Jumat, 04 Maret 2011 | By: blognya "silvia"

DAYA INGAT YANG LEMAH SERING MENJADI KENDALA BAGI SETIAP ORANG

                


Sebagian manusia di dunia ada yang memiliki tingkat daya ingat yang lemah. Baik dari kalangan anak-anak, kalangan remaja, kalangan dewasa maupun dari kalangan orang tua. Sebagai contoh dari kalangan remaja yaitu, seorang pelajar yang sering mengeluh karena memiliki daya ingat yang lemah. Ia sering mengeluh karena sangat mengganggu proses dalam pembelajarannya di sekolah. Bahkan ia sulit mengingat pelajaran yang telah diterangkan di sekolah. Selain itu, ia juga sulit mengingat kembali hal- hal yang telah dihafalkan nya. Ini akan sangat dikhawatirkan apabila pelajar akan mengikuti ujian nasional. Orang yang memiliki daya ingat yang lemah seharusnya lebih sering membahas soal yang berhubungan dengan materi UN di rumah. Bila diadakan try out dari sekolah, sebaiknya dipergunakan dengan sebaik-baiknya. Karena dengan cara itu, ia akan berhasil memahami dan mengerti tentang materi-materi UN  walaupun daya ingat yang dimiliknya sangat lemah.

            Selain itu, akibat daya ingat yang lemah dapat membuat seseorang menjadi mudah lupa. Sifat lupa nya tersebut berdampak buruk bagi dirinya sendiri dan orang lain. Biasanya, sifat lupa ini sering terjadi ketika kita berusaha mengingat sesuatu,namun  sebaliknya ketika kita tidak berusaha untuk mengingat sesuatu, kita mudah mengingatnya. Contohnya, seorang pelajar terpilih untuk mewakili sekolah nya dalam pertandingan olimpiade biologi. Dalam olimpiade tersebut, ada seseorang yang dahulu pernah dikenalnya. Namun ia tidak bisa mengingat nama orang tersebut. Bahkan ketika ia berusaha keras untuk mengingat nya lagi, itu semua sia-sia. Namun sebalik nya, ketika pelajar tersebut sedang bersantai, tiba-tiba ia pun mengingat dan mengenal orang tersebut. 
Sebenarnya, daya ingat kita lemah karena dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu faktor keturunan, faktor makanan, faktor gangguan, maupun faktor kemauan untuk mengasah daya ingat itu. Faktor makanan misalnya, kurangnya mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi. Mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi sangat diperlukan bagi otak kita karena berpengaruh pada tingkat daya ingat seseorang. Sebenarnya, makanan yang sehat dan bergizi ini sangat diperlukan ketika kita masih berusia di bawah lima tahun. Karena pada saat itu, otak kita sedang mengalami perkembangan. Apabila usia telah lewat lima tahun ke atas, maka makanan bergizi yang kita konsumsi itu hanya berguna untuk pertumbuhan tubuh, kekebalan tubuh, kesehatan tubuh dan pertahanan tubuh dari serangan penyakit. Selain itu, kita juga dilarang mengonsumsi makanan yang mengandung pewarna makanan, makanan yang mengndung pengawet, dan lain-lain. Kita juga dilarang mengonsumsi makanan seperti rokok, alkohol, dan lain nya. Itu semua dilarang karena dapat merusak otak.
Contoh dari faktor gangguan yaitu ketika ingin mengambil sesuatu dari suatu ruangan, namun tiba-tiba ada seseorang yang memanggil kita, pikiran kita akan teralih pada orang tersebut. Ketika kita telah selesai berbicra dengan orang itu, kita tidak ingat lagi tugas awal kita. Inilah yang disebut gangguan dan ingatan kita tidak dapat mengingat pemikiran sebelum-sebelumnya. Namun kalau dilihat dari faktor kemauan, yang dibutuhkan hanyalah dari hati kita masing-masing. Bila kita mempunyai keyakinan yang kuat untuk mendapatkan itu, maka kemungkinan kita akan memperolehnya. Sebenarnya, yang paling penting untuk melatih daya ingat ini adalah kita harus mempunyai minat pada subyek tertentu.
Sebagai contoh ketika kita kita sedang mengerjakan soal matematika, kita menglami suatu kesulitan. Beberapa saat kemudian datang seseorang yang sangat berantusias membantu kita. Ia mengerjakan nya dengan cepat dan akhirnya soal tersebut dapat dipecahkan nya. Namun, ketika kita bertanya tentang pelajaran yang berhubungan dengan IPS kepada nya, ia tidak tahu dan lupa dengan pelajaran IPS tersebut. Padahal ia baru saja mempelajari pelajaran IPS itu. Sedangkan pelajaran matematika itu sudah dipelajari nya seminggu yang lalu. Dari contoh ini, jelaslah bahwa orang itu tertarik pada pelajaran matematika dan tidak tertarik pada pelajaran IPS. Ketertarikan itulah yang disebut dengan minat. Jadi, bila kita telah memiliki minat pada subyek tertentu, maka kita akan lebih mudah berkonsentrasi pada nya. Kita akan dapat menganalisis nya dari sudut yang berbeda dan dapat mengamatinya serta memahaminy, bahkan mengingat nya lebih lama..
Jadi, jangan pernah mengeluh dengan kualitas daya ingat  yang tidak sebanding dengan orang-orang yang pintar dan jenius. Setiap orang pasti bisa mengubah nya, asalkan selalu berusaha dengan diiringi do’a. Menurut ilmu biologi, orang yang daya ingatnya kuat lebih banyak memiliki sel-sel saraf dari pada orang yang daya ingat nya lemah. Sel- sel saraf tersebut terdapat dalam otak dan yang berfungsi sebagai pusat ingatan adalah otak besar. Jadi, periharalah otak kita ini dengan sebaik-baiknya.
             

Sumber: Silvia Rahmadayanti

0 komentar:

Posting Komentar