Kamis, 03 Februari 2011 | By: blognya "silvia"
 Kesehatan individu, masyarakat, dan lingkungan
Hidup sehat tidak hanya bergantung pada mutu dan jumlah makanan saja, tetapi juga bergantung pada lingkungan tempat tinggal. Untuk menjaga mutu lingkungan yang baik diperlukan pengertian, kerelaan, kemauan dan kerja sama semua warga masyarakat. Oleh karena itu, marilah mulai dari diri kita sendiri untuk membiasakan hidup sehat.
Masalah – masalah dalam lingkungan tempat tinggal manusia yang berkaitan erat dengan kesehatan individu dan masyarakat yaitu :

1.       Rumah tempat tinggal.
Rumah merupakan tempat tinggal yang keadaan di dalam dan lingkungan nya sangat mempengaruhi kesehatan penghuni nya. Oleh karena itu, rumah harus memenuhi persyaratan kesehatan. 
Persyaratan rumah sehat yaitu :

*      Rumah harus menjamin tersedia nya udara bersih.
Udara bersih adalah udara yang cukup mengandung oksigen dan tidak mengandung gas lain yang berbahaya, seperti karbon monoksida. Di udara juga terdapat uap air, partikel debu, spora atau jamur, dan bakteri. Kadar uap air menyebabkan udara di dalam rumah menjadi lembab atau kering. Udara yang lembab menyebabkan ruangan menjadi pengap dan menjadi tempat yang baik untuk pertumbuhan jamur dan bakteri. Udara kering menyebabkan tubuh terlalu cepat kehilangan air, kulit menjadi kering, dan cepat merasa haus. Oleh karena itu, untuk mengatur kelembapan dan kebersihan udara dalam rumah, setiap rumah harus memiliki cukup jendela. Fungsi jendela adalah untuk :
1)      Menjamin ventilasi atau pergantian udara dan peredaran udara di dalam rumah.
2)      Masuk nya cahaya matahari ke dalam rumah, cahaya matahari mengandung sinar ultraviolet yang dapat mematikan kuman penyakit.

*      Memiliki kakus dan kamar mandi.

Kakus yang baik dan sehat yaitu :
1)      Kakus harus mempunyai saluran yang tertutup
2)      Kakus harus mempunyai tempat penampungan kotoran di bawah tanah yang tertutup. Supaya bak penampungan tidak cepat penuh , jangan sesekali menyiram lubang penampungan kotoran dengan desinfektan sebab dapat mematikan kuman pembusuk sehingga tinja tidak dapat terurai.
3)      Jarak antara sumber air sumur dengan bak penampungan kotoran tidak boleh kurang dari 10 meter.
4)      Kakus harus bersih dan tidak berbau. Kakus yang berbau merupakan penyebab menurun nya selera makan dan mengundang lipas dan hewan lain yang suka memakan kotoran. Lipas dan hewan – hewan tersebut juga suka memakan makanan kita sehingga dapat menyebarkan kuman- kuman penyakit.

2.       Tempat pembuangan sampah.
Sampah merupakan tempat berkembang nya jamur, bakteri dan kuman penyakit. Sampah dikelompokkan menjadi dua, yaitu sampah organik dan anorganik. Sampah organik adalah sampah yang berasal dari sisa- sisa tumbuhan dan hewan. Sampah anorganik adalah sampah yang tidak dapat membusuk, misal nya kaleng, plastik, dan ban bekas. Cara mengatasi masalah sampah yaitu :
1. Memanfaatkan sampah dengan menjadikan pupuk kompos dengan cara sampah yang mudah membusuk ditimbun di dalam tanah.
2. Menimbun dalam tanah atau membakar sampah yang   tidak dapat membusuk.

3.       Persediaan air bersih.
Bagi manusia, air tidak hanya sekedar  untuk sekadar hidup, tetapi juga untuk penting untuk hidup sehat, bersih dan rekreasi. Namun, kadangkala air merupakan penyebab petaka bagi manusia karena air dapat menularkan berbagai penyakit, terutama penyakit perut dan penyakit kulit. Air yang sehat yaitu air yang memenuhi persyaratan di bawah ini :
1)Jernih, tidak berbau, dan tidak berwarna.
2)Tidak mengandung bahan kimia beracun, misal nya merkuri.
3)Tidak mengandung kuman penyebab penyakit.
Di pedesaan, air diperoleh dari sumur dan sungai. Walaupun air dari berbagi sumber tadi jernih dan bersih, tetapi apabila digunakan untuk air minum harus didihkan dahulu agar kuman- kuman patogen dapat dimusnahkan. Sejalan dengan berkembang nya industri di tanah air kita, pada umum nya limbah industri di buang ke sungai. Air sungai yang telah tercemar tidak boleh digunakan untuk berbagai keperluan rumah tangga. Apabila di lingkungan kita sulit mendapatkan air bersih, dapat dilakukan penjernihan dan pengolahan air sungai.

4.       Kebiasaan yang menggangu kesehatan.
*      Merokok.

Merokok merupakan kebiasaan individu yang sangat menggangu kesehatan karena rokok mengandung zat nikotin. Di samping asap rokok mengandung tar yang melekat pada gelembung udara paru- paru sehingga dapat menghalangi pengikatan oksigen oleh sel-sel darah di dalam kapiler paru- paru. Walaupun kadar nikotin di dalam sebatang rokok relative kecil, namun bila kebiasaan itu dilakukan terus- menerus dapat menimbulkan gangguan pernapasan serius, diperkirakan 90 % penderita kanker paru- pru disebabkan oleh rokok. Selain dapat menyebabkan kanker, dapat juga mempengaruhi kerja jantung, urat saraf, dan pusat saraf. Pada asap rokok yang mengandung tar tersebut juga menyebabkn penyakit kanker mulut, tenggorokan, dan laring. Selain itu, juga dapat menyebabkan mati nya sel darah putih tertentu. Sel-sel darah putih yang mati itu dapat mengeluarkan cairan yang dapat merusak sel paru- paru. Rusak nya sel paru- paru dapat menyebabkan timbul nya lubang-lubang serta bercak- bercak tipis. Akibat nya, dapat menipiskan dan melemahkan jaringan paru- paru. Peristiwa ini disebut emphysema.

*      Meludah.
Bila meludah mengandung dahak, maka dahak tersebut banyak kuman penyakit nya. Apabila kering, kuman bersama debu- debu akan  tertiup angin dan tersebar ke mana- mana sehingga  bibit penyakit nya dapat menulari orang lain. bila terbiasa meluadah di tempat tertentu misal nya di kamar mandi, siramlah dengan lisol atau pembebas kuman.

*      Bersin, melesit, dan batuk.

Bersin, melesit ( membuang ingus ), dan batuk pada hakikat nya mengeluarkan kuman penyakit dari dalam tubuh. Apabila tidak tertutup, kuman- kuman menularkan penyakit kepada orang lain.

*      Mengudap.
Mengudap adalah membeli makanan di pinggir jalan. Debu- debu yang di hempas olekh kendaraan bermotor menyebabkan makanan yang dijajakan juga tidak terjamin kebersihan nya. Apalagi saat terjadi wabah penyakit perut, seperti kolera dan disentri.

*      Minum- minuman keras.
Minuman ini mengandung alkohol yang tidak diperlukan tubuh dan mengganggu pencernaan. Selain itu juga, mengggangu kerja sistem saraf pusat sehingga peminum menjadi mabuk dan tidak menyadari apa yang dilakukanya.

*      Menggunakan narkotika.
Di dunia kedokteran, narkotika biasa digunakan untuk menghilangkan rasa sakit pada saat operasi atau menghilangkan rasa sakit pada penderita penyakit tertentu. Jenis nya yaitu, opium, morfin, dan heroin. Bila pemakai narkotika telah ketagihan, hidup nya tergantung padabarang haram tersebut. Penghentian yang mendadak aknan membuat nya sangat menderita dan dapat menimbulkan kematian.

*      Membuang sampah.
Sampah sering kali di buang di selokan. Saat musim penghujan tiba, sampah tersebut akan menghambat aliran air di selokan. Akibat nya, timbul genangan air di mana- mana dan menyebabkan berkembang nya jentik- jentik nyamuk yang dapat menyebarkan bibit penyakit malaria.







0 komentar:

Posting Komentar