Kamis, 03 Februari 2011 | By: blognya "silvia"
Sejarah tentang pembentukan bumi  dan kehidupan masyarakat nya

Selanjut nya, berlangsung zaman pencairan es atau zaman glasialyang terjadi beberapa kali. Daerah tropis yang terkena pelebaran es mulai mengalami zaman Pluvial ( zaman hujan ). Proses perubahan dan pembentukan kulit bumi ini berlangsung lama hingga membentuk lapisan- lapisan kulit bumi. Biasa nya pada setiap lapisan , terdapat peninggalan yang berupa tulang- tulang, peralatan berburu, atau peralatan rumah tangga. Tulang belulang manusia atau hewan dan sisa dan sisa tumbuhan yang telah membatu di sebut fosil. Sementara, peralatan atau perlengkapan kehidupan manusia yang berasal dari zaman prasejarah di sebut artefak. Artefak berupa peralatan yang terbuat dari batu, kayu, duri ikan, dan logam.
Sejarah pembentukan bumi dan kehidupan masyarakat nya, yaitu:

1.       Arkaekum.
Zaman ini adalah zaman yang paling tua dan diperkirakan berumur sekitar 2.500 juta tahun yang lalu. Pada zaman ini, kulit bumi masih membara karena memiliki temperatur yang sangat tinggi dan di perkirakan belum ada tanda- tanda kehidupan. Bumi masih dalam proses pembentukan menjadi padat.

2.       Palaeozoikum.
Zaman ini merupakan kelanjutan dari zaman arkaekum. Zaman ini diperkirakan berumur 340 juta tahun yang lalu dan telah muncul tanda – tanda kehidupan di permukaan bumi. Bumi berangsur- angsur menjadi dingin. Kehidupan di mulai dengan muncul nya nenek moyang makhluk hidup bersel satu yang disebut mikroorganisme. Selain itu, telah terdapat pula beberapa jenis ikan, amfibi, dan binatang melata ( reptil ). Binatang bertulang belakang di zaman ini jumah nya masih sedikit.

3.       Mesozoikum.
Zaman ini berumur kurang kurang lebih 150 juta tahun yang lalu. Bentuk kehidupan sudah semakin beranekaragam. Ikan, amfibi, dan reptile sudah semakin banyak jenis nya. Binatang bertubuh besar, seperti dinosaurus, tyrannosaurus, dan stegosaurus telah ada di bumi. Diperkirakan, beberapa jenis burung juga telah ada pada zaman mesozoikum ini.

4.       Neozoikum atau kainozoikum.
Zaman ini berumur kurang lebih 60 juta tahun yang lalu,. Kehidupan pada zaman ini sudah sangat berkembang dan beranekaragam. Zaman neozoikum terbagi menjadi dua, yaitu era tersier dan era kuarter. Pada era tersier, binatang menyusui, seperti berbagai jenis monyet   telah berkembang pesat. Sementara itu, era kuarter berumur kurang lebih 600.000 tahun yang lalu. Era kuarter di bagi menjadi dua kala, yaitu kala pleistosen dan holosen.

Kala pleistosen atau zaman deluvium berlasung sejak 600.000 tahun yang lalu. Zaman ini sering disebut zaman es ( zaman glasial ). Zaman glasial ditandai dengan mulai mencair nya es yang bertumpuk di Kutub Utara karena terjadi perubahan iklim global yang terus – menerus. Air mulai menyelimuti daratan di Eropa Utara, Asia Utara, dan Amerika Utara. Keadaan iklim dunia yang berubah- ubah sangat mempengaruhi keadaan kutub utara. Apabila suhu turun, lapisan es di daratan meluas dan permukaan air laut akan turun. Namun, apabila suhu naik, es yang mencair akan membentuk lautan di berbagai belahan bumi.Kala holosen atau zaman Aluvium berlangsung sejak 20.000 tahun yang lalu. Pada zaman ini mulai muncul spesies Homo sapiens, di antara nya adalah Homo wajakensis.Perkembangan global ini juga banyak mempengaruhi perkembangan fisik alam Indonesia. Ketika lapisan es di Kutub Utara belum mencair, wilayah Indonesia bagian barat masih menyatu dengan Benua Asia. Wilayah Indonesi bagian Timur masih menyatu dengan Benua Australia. Ketika suhu bumi memanas dan lapisan es di Kutub Utara mulai mencair, terbentuklah lautan di berbagai wilayah Indonesia dan memunculkan banyak pulau. Wilayah yang dulu menyatu dengan Asiadan sekarang menjadi dasar lautan disebut Paparan Sunda. Adapun wilayah yang pernah menghubungkan sebagian wilayah Indonesia dengan Australia disebut Paparan Sahul.

0 komentar:

Posting Komentar